kilaspendidikan.com, Berita Tasikmalaya — Seorang bayi laki-laki yang baru dilahirkan pada Jumat, 25 Juli 2025, di salah satu desa di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan meninggal dunia usai persalinan yang ditangani oleh seorang bidan desa di tempat praktik mandiri miliknya. Peristiwa ini kini menuai sorotan masyarakat dan diduga sebagai bentuk kelalaian atau malapraktik.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, sebut saja “Yadi”, nama samaran dari ayah sang bayi, proses persalinan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB di rumah bidan tersebut. Persalinan dibantu oleh dua bidan lainnya. Bayi dilaporkan lahir dengan detak jantung yang masih ada dan sempat dinyatakan sehat oleh suami bidan yang juga berprofesi sebagai perawat.
Namun, tak lama kemudian, suami bidan meminjam sepeda motor Yadi dan pergi untuk mengambil tabung oksigen. Sekitar 30 menit setelahnya, ketika ia kembali dengan membawa oksigen, bayi yang baru lahir itu dinyatakan meninggal dunia.
“Saya sangat bahagia saat diberi tahu bayi saya sehat. Tapi kebahagiaan itu hanya sesaat. Saat suami bidan datang membawa oksigen, justru kabar duka yang saya terima. Bayi saya meninggal dunia,” ujar Yadi dengan nada sedih.
Yadi juga mengeluhkan sikap bidan desa yang hingga Selasa, 29 Juli 2025, atau lima hari pasca kejadian, belum pernah datang ke rumah untuk menyampaikan belasungkawa maupun berkomunikasi. “Jangankan datang ngelayat, WhatsApp saja tidak ada,” tambahnya.
Sementara itu, sang suami bidan yang juga membuka praktik keperawatan di lokasi yang sama sempat meminta maaf dan memeluk Yadi usai peristiwa tersebut.
Saat dikonfirmasi di ruang praktik mandiri, bidan desa membenarkan adanya persalinan dan kematian bayi tersebut. Ia menyatakan bahwa proses penanganan sudah dilakukan sesuai prosedur dan optimal.
“Memang benar ada warga yang melahirkan dan bayinya meninggal. Tapi kami sudah berusaha maksimal sesuai SOP,” katanya. Terkait ketidakhadirannya ke rumah keluarga korban, bidan mengaku tidak memiliki nomor kontak orang tua bayi tersebut.
Berbeda dengan pernyataan Yadi, suami bidan membantah pernah mengatakan bahwa bayi lahir dalam kondisi sehat. “Saya tidak pernah bilang sehat, hanya mengatakan detak jantungnya masih ada dan semoga bisa membaik,” ujarnya.