kilaspendidikan.com, Berita Tasikmalaya — Pemerintahan desa seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan publik di tingkat desa. Kepala Desa, Sekretaris Desa (Sekdes), dan Bendahara Desa memiliki peran vital: memimpin roda pemerintahan, mengelola administrasi, hingga mengatur keuangan desa. Sinergi ketiganya menjadi kunci keberhasilan pembangunan dan kemajuan desa.
Namun, kondisi berbeda justru terjadi di Desa Karyabakti, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya. Pada Jumat (04/07/2025), Kepala Desa, Sekdes, dan Bendahara Desa diduga tidak masuk kantor secara bersamaan. Hal ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
“Pak Kades tidak masuk, Pak Bendahara juga tidak ada. Saya juga tidak tahu alasan mereka tidak masuk. Pak Sekdes katanya sih sedang kurang sehat,” ujar YL, salah satu Kepala Wilayah (Kawil), kepada wartawan.
Menurut penggiat kontrol sosial setempat, ketidakhadiran ketiga perangkat desa ini dinilai mencoreng disiplin kerja aparatur desa dan berpotensi mengganggu jalannya pelayanan publik.
“Kalau Kepala Desa dan Bendahara tidak masuk kantor, jelas pelayanan masyarakat terganggu, termasuk pengelolaan keuangan desa dan pelaksanaan program-program,” ujarnya.
