kilaspendidikan.com, Berita Tasikmalaya — Pembangunan jalan desa yang menghubungkan dua kedusunan di Desa Cikadu, Kecamatan Cisayong, yakni Dusun Cibogor dan Dusun Cikadu, kini menjadi perhatian serius pemerintah desa setempat. Jalan alternatif tersebut menjadi kebutuhan mendesak bagi warga, terutama bagi masyarakat Dusun Cibogor yang selama ini harus memutar jauh melewati Desa Purwasari atau Desa Sukajadi untuk menuju Dusun Cikadu.
Kepala Desa Cikadu, Arif Rahman Hakim, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Rabu (25/6/2025) menyampaikan bahwa pembangunan jalan penghubung ini merupakan aspirasi mayoritas warga. Namun di tengah upaya tersebut, muncul kendala terkait pembebasan lahan, di mana salah satu warga menyatakan keberatan untuk menghibahkan sebagian tanahnya yang akan digunakan sebagai jalur jalan desa.
“Kami sangat menghargai hak setiap warga. Sejak awal, proses ini sudah melalui beberapa kali musyawarah desa, dan mayoritas warga, khususnya dari Dusun Cibogor, memberikan dukungan penuh atas rencana pembangunan jalan ini. Meski ada satu-dua warga yang masih keberatan, itu adalah hal yang wajar dalam dinamika masyarakat,” ujar Arif.
Arif menegaskan, pemerintah desa tidak memiliki kewenangan menggunakan Dana Desa untuk membeli lahan warga. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur desa ini hanya bisa berjalan jika lahan dihibahkan oleh warga secara sukarela.
