kilaspendidikan.com, Berita Tasikmalaya– Proyek Revitalisasi SDN 2 Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi sorotan warga dan komite sekolah. Pasalnya, baru tiga bulan setelah selesai dibangun, kondisi bangunan sekolah tersebut sudah mengalami berbagai kerusakan yang cukup parah.
Sejumlah kerusakan yang dikeluhkan di antaranya adalah plafon (langit-langit) yang ambrol, cat dinding yang mengelupas, serta kualitas bangunan yang jauh dari harapan masyarakat. Proyek yang dikerjakan oleh CV Amanah Rabani dengan nilai anggaran sebesar Rp 1.158.627.000,- yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN ini dinilai tidak sesuai dengan standar mutu bangunan pendidikan.
Rowida, selaku Ketua Komite Sekolah, menyampaikan kekesalannya terkait kualitas pekerjaan yang buruk tersebut. Melalui pesan singkat, Rowida juga mengungkapkan bahwa pihak CV Amanah Rabani, yang diwakili oleh Dea selaku pelaksana lapangan, hingga kini masih memiliki sejumlah tunggakan pembayaran kepada toko material bangunan serta honor beberapa pekerja yang belum dibayarkan.
“Kami sudah sangat kecewa dengan hasil pembangunan ini. Selain kualitasnya buruk, hak-hak pekerja pun belum diselesaikan. Kami sudah berencana untuk mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya guna meminta kejelasan terkait proyek ini. Jika tidak ada solusi yang jelas, kami akan melaporkan persoalan ini ke Aparat Penegak Hukum (APH). Ini bukan uang kecil, ini uang negara yang harus dipertanggungjawabkan,” tegas Rowida.